Pages

Jumat, 23 Desember 2011

Yang Muda Punya Karya


   Indonesia adalah sebuah negara besar yang diproyeksikan menjadi negara maju dimasa yang akan datang. Negara adidaya baru di dunia dengan tingkat ekonomi dan kesejahteraan yang tinggi,memberikan rasa nyaman dan kehidupan yang harmonis antar sesama didukung dengan sumber daya alam yang melimpah ruah.dan Indonesia menjadi idola dan kiblat baru dunia. Kita harus mendukung segala macam bentuk dan proses menuju kehidupan baru Indonesia ini.
   Kondisi masa depan nanti jauh berbeda dengan kondisi indonesia saat ini. Kekayaan alam yang melimpah ruah tidak memberikan kesejahteraan apapun untuk rakyat dan bangsa ini. Lihat saja kondis sosial masyarakatnya yang jauh dari kesejahteraan. Kemiskinan dimana-mana dan merajalela,pembangunan yang tidak merata di berbagai daerah di Indonesia. Hal inilah yang membuat berbagai lapisan sosial masyarakat banyak yang bentrok dan saling berselisih paham.
   Inilah yang menimbulkan perpecahan dikalangan masyarakat saat ini sehingga keharmonisan dan kerukunan hidup tidak berjalan dengan baik. Permasalahan tidak hanya berhenti sampai disini,perhatian para pejabat negara yang duduk di menjadi wakil-wakil rakyat di pemerintahan tidak memperhatikan kondisi masyarakat dengan baik. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang disebut sebagai  wakil rakyat dipemerintahan melakukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan. Menghambur-hamburkan uang negara,bahkan memakan uang rakyat yang seharusnya merupakan sumber kesejahteraan bangsa dan kemaslahatan masyarakat bangsa ini. Belum lagi dengan berbagai macam dan setumpuk kepentingan politik di pemerintahan membuat pembelaan dan keberpihakan terhadap rakyat sama sekali tidak ada. Maraknya kasus korupsi di Negara ini menjadikan Indonesia salah satu negara paling tertinggi pertingkatnya di dunia dalam kasus ini. Sungguh ironis memang sebuah negara besar yang memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah tapi dengan kondisi dan kesejahteraan masyarakatnya yang jauh dari harapan.
   Hmm,..Apa ini dibiarkan saja.?? Tidaak,karena akan menjadi suatu persoalan nantinya.Kita harus menyatukan suara,bahu membahu untuk mebenahi negara ini lebih baik lagi,dan siapa yang bisa melakukannya????.....Jawabannya hanya satu,Tentu saja Ia adalah anak muda sebagai  generasi penerus bangsa kedepanya......Ya, yang muda punya karya dan yang muda berkarya. Merekalah yang akan menyelamatkan negara ini dari berbagai persoalan-persoalan yang begitu banyak hari ini menuju Indonesia emas dimasa depan.
   Keyakinan saya  terhadap kesuksesan bangsa ini dimasa depan adalah sesuatu hal yang sangat berarti dalam memotivasi diri untuk selalu memberikan yang terbaik sekecil apapun itu. Dan sebagai generasi muda penerus bangsa beserta pemuda dan pemudi lainnya di Indonesia kami bertekad membawa bangsa ini lebih baik. Saatnya yang muda berkarya. Begitu banyak generasi muda Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia bahkan berperan penting dalam kedudukan antar bangsa khususnya dikalangan generasi muda.Apakah ini kita sia-siakan begitu saja?? ??. 
   Pemuda Indonesia adalah pemuda yang tangguh,dan ketika para pemuda ini bersatu dengan satu tujuan yang lebih baik,pastinya masa depan bangsa akan lebih baik .....
    Sudah saatnya Indonesia memperhatikan generasi muda dalam kedudukan bangsa saat ini. Saya sangat optimis dengan hadirnya satu persatu pemuda generasi penerus bangsa khususnya dalam dunia pendidikan yang menyumbangkan ide dan kreativitasnya untuk berkarya dan memberikan dampak positif untuk kemajuan dan kelangsungan hidup. Saat ini pemuda tidak boleh lagi dipandang sebelah mata oleh negara,bahkan semangat juang negara ini adalah dari para pemuda. Jangan pernah meragukan mereka,bekerjasama dan berikan kesempatan untuk para pemuda merubah Indonesia dan dunia.

Yang Muda Punya Karya. Semangat pemuda Indonesia. Bangsa menunggu karya nyatamu.Dan mari kita ubah dunia.......!!!!

Salam Pemuda Indonesia,.

Kamis, 20 Oktober 2011


Karena Alam Adalah Kehidupanmu
Ketika matahari mulai menampakkan sinarnya dan memberikan cahayanya yang terang kepada dunia,saat itu ayam mulai berkokok dan burungpun berkicau.Bungapun mulai kembang dan mekar dihinggapi oleh kupu-kupu yang berwarna warni.
Sedikit gambaran kehidupan pagi hari yang telah terskema dengan baik dan teratur setiap harinya tanpa ada satu manusiapun yang bisa mengaturnya kecuali Tuhan Yang Maha Kuasa.Diciptakan-NYA alam semesta beserta isinya dengan kekayaanyang sangat luar biasa dengan segala keindahannya.
Alam adalah guru bagi manusia,tempat belajar dari segala proses kehidupan,Alamlah yang memberikan kehidupan kepada manusia beserta makhluk hidup lainnya,Pantaskah kita merusaknya dengan kesalahan-kesalahan yang tidak berguna?? Haruskah kita merusak dan menodai guru yang tidak berdosa ini? Yang memberikan kehidupan sampai  akhhir masa hingga semua kembali pada-NYA?? Entah sampai kapan manusia sadar akan kesalahannya terhadap alam semesta.
Alampun begitu marah hingga memperlihatkan ketidaknyamanannya kepada manusia.Bumipun digoncangkan,Air hujan dengan beringas menghantam tempat peristirahatan kita,angkasapun marah dengan menjatuhklan meteor kebumi, Udara seakan tak memberikan kesempatan untuk masuk kedalam tubuh sebagai penopang kehidupan.
Wahai manusia, sadarlah dengan apa yang telah engkau lakukan terhadap alam dan kehidupanmu sendiri.Jangan biarkan mereka marah hingga mengakhiri kehidupanmu dengan berbagai siksaan alami yang secara beruntun menghampirimu.Akhiri kebodohan yang engkau perbuat terhadap alammu,karena dia juga bagian dari hidup kehidupanmu.Mulailah dari sekarang untuk bersahabat dengan alam.Yahh,...bersahabat dengan alam.Sekecil apapun itu jangan pernah merusaknya !!.Mulailah dari lingkungan terdekatmu, dengan membuang sampah pada tempatnya,tidak menebang hutan sebagai pernapasan hidupmu.
Karena alam adalah bagian dari kehidupanmu,...

Kampung Dalam,Padang.Sumatera Barat.

Rabu, 19 Oktober 2011

Pemuda dan 17 Tahun Hatinya

Ketika dunia masih kecil dan diselimuti oleh berbagai keindahan remaja di umur 17 tahun,hidup terasa sangat puitis dengan kehadiran berbagai warna yang sangat mengesankan dengan keromantisan yang sangat luar biasa.Hidup seakan penuh berarti,tak satupun keindahan yang luput dari tatapan mata walaupun itu merupakan sebuah rasa yang tersakiti dan kerasnya hidup dengan berbagai problema yang menyelimuti kala itu.Semua terasa indah dan menarik.Dunia menjadi lain dipenuhi dengan kekalnya kebahagiaan.Rasa sakit tidak ada gunanya karena begitu tebalnya selimut kebahagiaan.

Apa yang engkau rasakan wahai pemuda??
Tak mungkin kebahagiaan berlalu begitu saja dalam hidupmu,karena kau juga seorang manusia biasa.
Yah,kau hanya seorang manusia biasa wahai pemuda.
Apa yang engkau rasakan sehingga dirimu terselimuti kebahagiaan yang seakan kekal.??
Banyak orang yang kau sakiti dengan kebahagiaanmu,
Pantaskah engkau merasakan dan menikmati semua itu diatas kesedihan yang berkeping-keping Engkau tinggalkan pada masa lalumu?yah,dimasa mudamu? 
Aku bertanya wahai pemuda!!
Jawab dan bicaralah padaku.!!
Apa yang kau rasakan dan kau ingin katakan?

Si pemuda diam saja dengan menebar senyuman sekan tidak terjadi apa-apa.

Dunia sudah tidak nyata lagi dengan kehadiranmu,sadarkah kau wahai pemuda?
Aku bertanya dan jawablah?!!
Jawablah wahai pemuda?!! 

Sekali lagi pemuda itu hanya bisa tertawa dan tersenyum sekan-akan tidak terjadi apa-apa.Hmmm seolah-olah tidak ada interaksi yang mengajaknya untuk menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.

Tahukah kau bahwa aku menangis dan diselimuti ketakutan akan kebahagiaanmu? 
Aku menangis dan aku tersakiti dan aku serasa diiris sembilu.Kau mungkin tak merasakan aku tapi aku merasakanmu,kau mungkin tidak mengakui aku sebagai bagian dari hidupmu.Tapi sesungguhnya aku adalah bagian dari hidupmu,bagian dari separuh jiwamu karena aku adalah hatimu.

Yaaahhh,karena aku adalah hatimu.

Rasakan aku,lihatlah aku dan bawa diriku untuk merasakan kebahagiaanmu,bukan menyakiti diriku dengan kebahagiaanmu.Sambutlah aku dengan separuh jiwamu yang akan menuntunmu kedalam keabadian kehidupan yang nyata dan kekal.

Rasakan dan rangkullah aku.dan Akulah 17 Tahun Hatimu 


Padang, 09 April 1992